Besaran fisika seperti aliran fluida, suhu, tekanan, dan ketinggian cairan merupakan parameter penting dalam produksi dan eksperimen bahan kimia, dan pengendalian nilai besaran fisika ini merupakan cara penting untuk mengendalikan produksi bahan kimia dan penelitian eksperimental. Oleh karena itu, parameter tersebut harus diukur secara akurat untuk mengetahui kondisi kerja fluida. Instrumen yang digunakan untuk mengukur parameter ini secara kolektif dikenal sebagai alat ukur kimia. Baik pemilihan maupun desain, untuk mencapai penggunaan alat ukur yang wajar, kita harus memiliki pemahaman yang cukup tentang alat ukur. Alat ukur kimia ada banyak macamnya. Bab ini terutama memperkenalkan beberapa pengetahuan dasar tentang alat ukur yang umum digunakan di laboratorium kimia dan produksi bahan kimia.
Instrumen pengukuran kimia terdiri dari tiga bagian dasar: deteksi (termasuk transmisi), transmisi dan tampilan. Bagian pendeteksi bersentuhan langsung dengan media yang terdeteksi, dan mengubah sinyal aliran, suhu, level, dan tekanan yang diukur menjadi besaran fisik yang mudah ditransmisikan, seperti gaya mekanis, sinyal listrik, sesuai dengan prinsip dan metode kerja yang berbeda; bagian yang ditransmisikan hanya mentransmisikan energi sinyal; bagian tampilan mengubah sinyal fisik yang ditransfer menjadi sinyal yang dapat dibaca, dan bentuk tampilan umum mencakup catatan, dll. Sesuai dengan kebutuhan yang berbeda, tiga bagian dasar deteksi, transmisi, dan tampilan dapat diintegrasikan ke dalam satu instrumen atau disebar ke dalam beberapa instrumen. Ketika ruang kendali beroperasi pada peralatan lapangan, bagian deteksi ada di lapangan, bagian tampilan ada di ruang kendali, dan bagian transmisi ada di antara keduanya.
Rentang pengukuran dan keakuratan instrumen yang dipilih harus diperhatikan dalam memilih instrumen yang dipilih untuk menghindari terlalu besar atau terlalu kecil.
Waktu posting: 17 Oktober 2022